Di lihat : 81 kali

“Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah” (Mazmur 62:2-3)

      Kalimat “Hanya dekat Allah saja aku tenang” merupakan ungkapan raja Daud yang dia ucapkan dua kali di dalam Mazmur 62:2-3 dan ayat 6-7. Ungkapan seorang raja yang berkuasa, punya pengaruh dan pasukan prajurit yang banyak dan siap membela dirinya. Dari pernyataannya ini seolah-olah semua kekuatan dan kekuasaannya sebagai raja tidak ada artinya sama sekali. Ia bisa tenang HANYA jika ia dekat dengan Allah saja. Ia mengakui keselamatan dan perlindungan sejati HANYA didapat dari Allah saja. Iman yang benar adalah iman yang HANYA ditujukan kepada Allah saja, tidak mengandalkan apa pun. Meskipun kita memiliki berbagai macam fasilitas dunia. Sesungguhnya di hadapan Tuhan, semua itu tidak ada artinya. Orang yang mengenal Allah dengan benar, Ia hanya mengandalkan Tuhan saja. Seharusnya tidak ada yang dapat membuat kita tenang dan bahagia selain dekat dengan Allah saja. Kalau ada sesuatu yang bisa membuat kita tenang dan bahagia di luar Tuhan, itu berarti Tuhan bukan satu-satunya kebahagiaan. Iman yang bertumbuh adalah iman yang mencapai satu titik dimana tidak ada kebahagiaan dan ketenangan di luar Tuhan. Hanya Tuhan satu-satunya yang bisa membuat kita tenang dan bahagia. Sebab keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia. Sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang oleh-nya kita dapat diselamatkan. Dalam bagian lain pemazmur berkata: “Siapa gerangan ada padaku di Sorga, selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.”  Tuhan Yesus memberkati! (Sumber: Khotbah Pdt, Philipus Triestanto  Minggu, 2  Aoril 2017)