Di lihat : 161 kali

MENGAPA TAKUT
Matius 8:26 (TB)  Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali. 

Tuhan Yesus bertanya kpd murid-murid-Nya yg ketakutan karena perahu mrk diterjang angin taufan yg dahsyat, dgn pertanyaan "Mengapa kamu takut, kamu yg kurang percaya?".
Tuhan Yesus merasa heran kenapa para murid-Nya begitu takut, pada hal ada diri-Nya di dalam perahu. Yg menyebabkan mrk takut krn mereka kurang percaya kepada-Nya. NKJV menyebut para murid-Nya "you of little faith". Iman mereka kecil. Seandainya mrk punya iman yg besar dan sungguh-sungguh percaya maka mrk tidak akan takut dgn angin taufan dan gelombang laut yang dahsyat itu krn ada guru mrk yg berkuasa. 
Dari kisah murid-murid Yesus yg ketakutan ini kita melihat bhw ada korelasi antara iman dan ketakutan. Ketakutan akan menguasai org Kristen yg imannya lemah atau kecil. Sebaliknya jika kita punya Iman yg besar maka kita tdk akan dikuasai oleh ketakutan. 
Iman harus ditumbuhkembangkan. Iman harus dipelihara. Seumpama benih hrs dirawat sedemikian rupa sehingga bertumbuh menjadi besar dan kuat. Dalam dunia pertanian ada istilah "cultivate" (membudidayakan). Itulah sebabnya selama kita hidup di bumi ini, tugas utama kita adalah membudidayakan iman kita. Waktu Tuhan Yesus datang adakah Ia mendapati iman di bumi. (Lukas 18:8). 
Di tengah situasi merebaknya wabah virus corona covid-19 di Indonesia dan seluruh dunia, banyak org merasa takut krn virus ini bisa menyebabkan kematian. Orang percaya hrs tetap waspada dgn menjaga kebersihan tubuhnya,  menjaga jarak secara fisik dan juga menjaga kesehatan supaya imunitas terjaga. Yg lebih penting lagi adalah menjaga iman agar tetap teguh. Krisis akibat virus covid 19 ini diperkirakan masih berlangsung hingga berapa minggu ke depan. Untuk itu marilah kita siapkan stamina: fisik, jiwa dan roh kita. (CS)