Di lihat : 379 kali

DITUDUH PENYESAT
Matius 27:62-63 (TB) 62 Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, 63 dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. 

Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi menghadap Pilatus wali negeri atau sang gubernur Romawi yang berkuasa pada waktu itu. Pilatus juga yg mengadili Tuhan Yesus dan tidak menemukan kesalahan apa pun dari Tuhan Yesus yg membuatnya pantas dihukum mati. (Lihat Yoh 18:38, 19:4,6). Yang aneh mereka itu yaitu imam-imam kepala dan org-org Farisi menuduh Tuhan Yesus sbg si penyesat. Kata "penyesat" NKJV: Deceiver (penipu) dari kata Yunani: πλάνος planos artinya: misleading, leading into error (menyesatkan, memimpin kepada suatu kesalahan), deceiver (penipu). 

Dalam masyarakat, seorg penipu dianggap kriminal krn merugikan org lain. Berbohong dgn maksud memperdaya demi keuntungan adalah jahat. Dalam dunia agama penyesat sama dgn menipu atau berbohong demi suatu kepentingan atau keuntungan. Berbohong adalah berkata tidak benar, ini karakter asli dari Iblis. Ahli-ahli Taurat juga pernah menuduh Tuhan Yesus sebagai Beelzebul (penghulu setan). Markus 3:22 (TB)  Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan." 

Petrus sang murid Kristus menyatakan dalam suratnya bhw Yesus tidak pernah berkata bohong atau menipu. 1 Petrus 2:22 (TB)  Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. 

Memang terbukti benar apa yg Tuhan Yesus katakan bhw Ia akan bangkit pada hari ketiga dan menampakkan diri selama 40 hari kepada para murid-Nya bahkan kepada 500 org lebih. Fakta ini tidak terbantahkan. Jadi jelas Ia bukanlah si penyesat. Mengapa para Imam kepala dan org Farisi menuduh Yesus sbg penyesat?  Sesungguhnya mrk itu dengki atau iri hati terhadap Yesus. Matius 27:18 (TB)  Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki. 
Di zaman Rasul-rasul pun terjadi yg sama, mrk menganiaya pengikut Kristus krn iri hati. Kisah Para Rasul 5:17-18 (TB) 17 Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati. 18 Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. 

Yang miris adalah di zaman now ada saja pendeta atau rohaniawan yg dituduh sesat krn dianggap pengajarannya menyimpang. Pada hal jika pengajarannya diteliti dgn saksama dan obyektif tidaklah menyimpang apa lagi sesat. Lagi pula dari buahnyalah kita bisa menilai apakah org itu sesat atau tidak. (CS)