Di lihat : 194 kali

GEMBALA LOBSTER
Yohanes 10:11-15 (TB) 11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; 12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. 13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. 14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku 15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.

Tuhan Yesus beberapa kali menegaskan bahwa diri-Nya adalah Gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya. Itu Dia buktikan di bukit Kalvari alias bukit tengkorak. Ia mati di kayu salib demi menyelamatkan domba-domba-Nya dari kebinasaan kekal.

Gembala upahan kebalikannya, ia malah menyelamatkan nyawanya. Ia melarikan diri alias kabur ketika melihat serigala mengancam dombanya. Banyak orang jadi gembala upahan, hanya mementing keselamatan dan kesenangan diri sendiri saja. Bahkan ia rela mengorbankan orang lain demi kepentingan dirinya sendiri. 

Baru-baru ini kita dihebohkan OTT (Operasi Tangkap Tangan) di Bandara oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). OTT KPK heboh karena yang tertangkap adalah pejabat negara setingkat menteri. Ada rekannya satu partai mengecam dan menyayangkan kejadian Itu dan memberi julukan si pejabat yg kena OTT sebagai "Gembala Lobster". 
Gembala Lobster suatu sindiran tajam sebagai pemimpin yang koruptif, haus kekuasaan dan harta. Padahal jabatan dan hartanya sudah melimpah ruah. Gembala Lobster mirip gembala upahan yang disebutkan oleh Tuhan Yesus yaitu gembala yang tidak peduli dengan dombanya. 
Mari kita doakan para pemimpin di negeri kita agar menjadi gembala yg baik bukan gembala lobster. (CS)