Di lihat : 540 kali

CITIUS ALTIUS FORTIUS
Pengkhotbah 9:11 (TB)  Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua. 
Pengkhotbah 9:11 (VMD)  [Hidup ini Tidak Adil] Aku juga melihat hal lain dalam hidup ini yang tidak adil: Pelari tercepat tidak selalu memenangkan pertandingan, tentara terkuat tidak selalu memenangkan peperangan; orang bijak tidak selalu mendapat makanan, orang pintar tidak selalu mendapat kekayaan; orang yang berpengetahuan tidak selalu mendapat pujian yang patut diterimanya. Bila waktunya tiba, hal yang buruk dapat terjadi kepada setiap orang.

Ada Moto Olimpiade; Citius, Altius, dan Fortius terpampang di kawasan Senayan. Moto ini adalah frasa latin yang berarti "lebih cepat, lebih tinggi, dan lebih kuat."
Biasanya mereka yang memenangkan suatu pertandingan atau perlombaan adalah mereka yang lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat. Tetapi si pengkhotbah mengatakan sebaliknya: Kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat.
Sebenarnya perlombaan apa yang dimaksud si pengkotbah? Ini bukan perlombaan biasa karena perlombaan ini menentukan nasib kekal si peserta lomba. Jika perlombaan ini gagal dimenangkan maka hal buruk akan menimpa si peserta lomba. 
Ternyata ini bukan perlombaan biasa tapi perlombaan rohani yang diikuti oleh setiap orang. Orang Kristen beruntung karena Alkitab mengungkapkan rahasia perlombaan Itu. Perlombaan Itu adalah mencapai kehidupan iman yang sempurna seperti Kristus. Ibrani 12:1-2 (TB) 1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. 2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. 

Inilah satu-satunya perlombaan yang harus kita menangkan karena hanya dia yang hidupnya seperti Kristus yang akan berkenan kepada Bapa di Sorga. Kita yang mencapai kesempurnaan Kristus yang akan hidup kekal bersama dengan Dia selama-lamanya. (CS)