RENUNGAN HARIAN
Di lihat : 843 kali
Sebotol alkohol bermanfaat saat dipakai untuk membersihkan luka. Tetapi, mendatangkan celaka saat dipakai untuk menyiram muka seseorang. Sebilah pisau bermanfaat saat dipakai sebagai alat bantu dalam memasak. Tetapi, mendatangkan celaka saat dipakai untuk membunuh. Benda yang sama dapat mendatangkan manfaat atau celaka, bergantung pada penggunaannya.
Begitu pun waktu yang Tuhan karuniakan bagi kita. Waktu pemberian-Nya akan bermanfaat saat kita memakainya dengan bijaksana untuk melakukan kebenaran-Nya. Menggunakannya dengan baik untuk menggali kehendak Tuhan, serta menyatakan setiap kehendak-Nya dalam segala segi kehidupan. Pribadi yang bijaksana menyadari hidupnya di dunia ini adalah suatu permulaan, persiapan untuk memasuki kehidupan dalam keabadian. Waktu yang ada pun dipahami sebagai karunia yang sepatutnya dipakai untuk menyenangkan hati Tuhan.
Sebaliknya, waktu bisa mendatangkan celaka bagi orang yang tidak arif. Ia tidak menyadari adanya harapan akan kehidupan dalam kekekalan. Mereka menggunakan waktu untuk memuaskan hasrat manusiawi, seolah-olah kehidupan mereka hanya berlangsung di dunia fana ini. Mengejar kekayaan, pangkat, gelar, jabatan, prestasi, cita-cita, bahkan kemuliaan diri.
Cara kita memanfaatkan waktu menunjukkan pengenalan kita akan Tuhan, Sang Pemberi waktu, dan rasa syukur atas karunia-Nya yang penuh berkat. Kiranya kita menjadi bagian dari orang-orang yang bangun, yang sadar akan kekekalan, dan cahaya Kristus menerangi kehidupan kita (ay. 14).—EBL
DIBUTUHKAN KESADARAN AKAN KARUNIA TUHAN
SUPAYA KITA DAPAT MEMANFAATKAN WAKTU DENGAN BIJAK
sumber : www.renunganharian.net
17 Aug 2025
PRINSIP DASAR KITA ADALAH PADA KEYAKINAN BAHWA KESELAMATAN DAN HIDUP BERKEMENANGAN HANYA DAPAT DIPEROLEH MELALUI IM...
14 Jun 2017
Kebangkitan Kristus merupakan kebenaran yang sangat penting bahkan menjadi kebenaran yang terpenting dalam iman kri...
13 Jun 2017
Sebelum Yesus naik ke Sorga, Dia berjanji akan mengirimkan Roh Kudus ke atas murid-murid-Nya. Murid-murid akan mene...