RENUNGAN HARIAN
Di lihat : 1188 kali
Ketika Basuki Tjahaya Purnama mencalonkan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo, banyak orang meremehkannya. Ahok, begitu ia dikenal, termasuk dalam tiga kelompok “minoritas”: ia Tionghoa, Kristen, dan jujur. Apalagi, usianya masih terbilang muda. Ahok menepis semua rintangan dengan mengedepankan kinerja yang jujur, bersih, transparan, dan tegas. Hal ini tampak dalam ucapannya yang cenderung keras dan “tanpa tedeng aling-aling”.
Rasul Paulus memberikan nasihat khusus kepada Timotius yang terbilang muda. Mungkin jemaat waktu itu cenderung meremehkan kemampuan Timotius karena kemudaannya itu. Usia muda identik dengan kurangnya pengalaman dan wibawa. Untuk mengatasinya, Paulus mengajari Timotius agar menjadi pribadi yang patut diteladani dalam segala hal, baik perkataan maupun perbuatan (ay. 12). Berbagai nasihat diberikan untuk menguatkan hati Timotius, meliputi ketekunan dalam membaca Kitab Suci, mengajar (ay. 13), mengaktifkan karunia (16), dan mengevaluasi diri (ay. 15-16). Semua itu diperlukan Timotius terutama saat ia harus menghadapi pengajar sesat.
Mungkin kita sering diremehkan karena usia, genetika, atau penampilan. Belajar dari Ahok dan Timotius, hendaknya kita tidak menyerah. Marilah kita berketetapan hati dan memotivasi diri untuk menjadi pribadi yang patut diteladani. Melalui perkataan dan perbuatan, mari kita tunjukkan bagaimana hidup benar sesuai dengan firman Tuhan.—YOH
SAAT ORANG LAIN MEREMEHKAN,
JADILAH TELADAN DALAM PERKATAAN DAN PERBUATAN
sumber : www.renunganharian.net
17 Aug 2025
PRINSIP DASAR KITA ADALAH PADA KEYAKINAN BAHWA KESELAMATAN DAN HIDUP BERKEMENANGAN HANYA DAPAT DIPEROLEH MELALUI IM...
14 Jun 2017
Kebangkitan Kristus merupakan kebenaran yang sangat penting bahkan menjadi kebenaran yang terpenting dalam iman kri...
13 Jun 2017
Sebelum Yesus naik ke Sorga, Dia berjanji akan mengirimkan Roh Kudus ke atas murid-murid-Nya. Murid-murid akan mene...