Di lihat : 24 kali

SELF CONTROL
Galatia 5:22-23 (TB) 22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,  23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Salah satu buah Roh yang penting meskipun ditaruh di urutan paling akhir yaitu: Penguasaan diri (Ing: self control). Kata ini dari kata Yunani: ἐγκράτεια egkrateia (Baca: eng-krat'-i-ah) artinya: self-mastery, self-restraint (pengekangan diri), self-control, (pengawasan diri),  continence (pertarakan).
Kata egkrateria (Baca: eng-krat'-i-ah) lebih sering diartikan: self-control, the virtue of one who masters his desires and passions, especially his sensual appetites (Kebajikan seseorang yang menguasai hasrat dan nafsunya, terutama selera sensualnya). 

Kata egkrateia dari kata egkrates yang punya beberapa arti: strong, robust, having power over, possessed of (a thing), mastering, controlling, curbing (kekang), restraining (mengendalikan)
Kata egkrates dari dua kata Yunani: En + Kratos. En artinya: in (didalam). Kratos artinya: force, strength, power, might: mighty with great power, dominion.

Jadi penguasaan diri itu terjadi di dalam diri kita yang diperoleh karena proses panjang: akibat bergaul dengan Allah (Roh Kudus), Firman Tuhan dan peristiwa demi peristiwa serta kesediaan kita menjalani penggarapan Allah dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, egkrateia tidak terjadi secara instan dan mistis. Seperti sebuah keahlian yang diperoleh dari latihan dan kerja keras. 
Hanya orang yang bersedia digarap Allah saja yang akan menghasilkan buah roh yang satu ini. (CS)