info
Shalom. Salam sejahtera untuk kita semua. Tuhan Memberkati. Amin.

RENUNGAN HARIAN

Melarikan Diri

Di lihat : 291 kali

MELARIKAN DIRI
1 Samuel 22:1-2 (TB) 1 Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia. 2 Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang. 

Pada zaman itu gua-gua di padang gurun Yehuda menjadi tempat pengungsian bagi orang-orang yang entah karena apa mereka dikejar-kejar orang. Adulam adalah sebuah kota yang terletak di Sefela, ialah "Tanah Rendah". Gua Adulam itu terletak di wilayah Yehuda, Barat Daya dari kota Betlehem dan Hebron. Daerahnya berbukit, penuh gua-gua batu kapur alami dan banyak gua yang bisa menampung ratusan orang.  Ke gua inilah Daud melarikan diri dari kejaran Raja Saul yang hendak membunuhnya. Daud menuju ke tempat itu yang secara hurufiah artinya rendah dan tiada masa depan.

Perjalanan hidup Daud hingga ia sampai ke gua Adulam sepertinya menjauh daripada harapan yang mungkin pernah ia angankan karena saat itu ia sudah diurapi oleh nabi Samuel sebagai raja Israel. Secara dejure ia raja Israel tetapi kenyataannya ia seorang pelarian. Bukannya menanjak menuju puncak karier, tapi sepertinya malah terjun bebas karena sekarang ia menjadi sorang pelarian.

Dalam pelarian ternyata Daud tidak sendirian. Banyak orang yang mengalami hal serupa dengan yang dialami Daud, bergabung dengannya. Mereka harus lari dari kenyataan hidup yang keras, walau tidak berarti mereka bisa menghindar dari kesulitan. Hal yang sedikit menghibur hatinya ialah mereka menjadi satu gerombolan yang termobilisasi dengan baik dibawah kepemimpinannya. 

Kita percaya pada pemeliharaan Allah atas orang yang diurapi-Nya. Pemeliharaan Allah bukan berarti kita dimanja, melainkan disiplin. Apa yang Daud alami, merupakan latihan mental untuk siap kelak menjadi pemimpin yang tidak mengulangi kesalahan pemimpin lama, Saul. 
Mari kita belajar dari kisah pelarian Daud ini, untuk menjadi lebih bersandar kepada Tuhan daripada mengandalkan hikmat dan kekuatan sendiri. Ada waktunya, dunia berupaya menghancurkan iman kita, saat-saat seperti itu, kita harus tetap percaya dan mengandalkan Tuhan. Salah satu faktor pengikat kuat terjalinnya suatu persekutuan adalah bila masing-masing merasakan penderitaan dan pergumulan yang sama, saling bertukar pikiran, mengeluarkan pendapat, dlsb. Begitu banyak orang yang menaruh simpati terhadap Daud. Buktinya sekitar 400 orang yang merasa senasib dan sependeritaan datang kepadanya. Tidak hanya dari kalangan saudara-saudaranya, tetapi juga mereka yang dalam kesukaran, dikejar utang-piutang, sakit hati atas perlakuan dari pemerintahan Saul yang tidak adil. Semua menyatakan sikap dan dukungan kepada Daud. Hal tersebut barang kali di luar perhitungan Saul yang sedang dibutakan oleh dendam dan kecemburuan.

Jika saat ini kita berada  "Gua Adulam"  ingatlah kita tidak sendirian. Ada juga orang yang mengalami nasib yang sama. Biarlah kita belajar bergantung kepada Allah dan sepenuhnya mengandalkan Dia. Yeremia 17:7 (TB)  Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! . (CS)

Ditulis oleh: Pdt. Cecep Soeparman M.Th

Staf Pastoral di GBI FILEMON

RELATED SERMON

17 Aug 2025

I'm A Hero

PRINSIP DASAR KITA ADALAH PADA KEYAKINAN BAHWA KESELAMATAN DAN HIDUP BERKEMENANGAN HANYA DAPAT DIPEROLEH MELALUI IM...

14 Jun 2017

YESUS BANGKIT DAN HIDUP

Kebangkitan Kristus merupakan kebenaran yang sangat penting bahkan menjadi kebenaran yang terpenting dalam iman kri...

13 Jun 2017

ROH KUDUS YANG MEMBERDAYAKAN

Sebelum Yesus naik ke Sorga, Dia berjanji akan mengirimkan Roh Kudus ke atas murid-murid-Nya. Murid-murid akan mene...

Filemon On Air
RAKER SEMESTER 1 26 JULI 2025 PENGURUS FILEMON FAMILY CHURCH (GBI FILEMON)