RENUNGAN HARIAN
Di lihat : 773 kali
Suatu hari Tuhan memberi tugas kepada seorang pria. Tuhan memperlihatkan bungkahan batu besar dan menyuruh pria itu mendorongnya dengan sekuat tenaga. Berbulan-bulan pria itu terus mendorong, tak sedikit pun batu itu bergeser. Lelah dan putus asa, pria itu protes, “Tuhan, aku sudah menggunakan segenap kekuatanku, tapi lihat, batu ini tak juga bergeser. Mengapa aku gagal?”
Tuhan menjawab, “Anak-Ku, Aku hanya menyuruhmu mendorong batu itu dan bukan memindahkannya. Sekarang engkau mengira dirimu telah gagal. Tetapi, lihatlah sekarang dirimu. Lengan dan otot-ototmu menjadi kuat. Engkau memang tidak dapat memindahkan batu itu karena Aku memanggilmu untuk taat melakukan kehendak-Ku, dan untuk membuktikan imanmu. Yang akan memindahkan batu itu adalah Aku sendiri!”
Pelayan di pesta pernikahan itu mungkin berpikir seperti pria di atas saat kehabisan anggur. Yesus memerintahkan mereka untuk mengisi tempayan-tempayan, yang biasa disediakan untuk pembasuhan kaki itu, dengan air! Mereka mungkin bertanya-tanya karena tidak bisa memahami perintah aneh itu, namun mereka mengingat pesan Maria, “Apa yang dikatakan (Yesus) kepadamu, buatlah itu!” Mereka juga taat saat Yesus meminta untuk mencedok air dalam tempayan itu dan membawanya kepada pemimpin pesta. Selebihnya? Yesus yang bekerja! Ya, Tuhan hanya meminta kepada kita untuk menaati firman-Nya. Hasilnya? Tuhanlah yang bekerja. Apa pun hasil yang dibuat-Nya, selalu mendatangkan kemuliaan bagi-Nya.—SYS
KETAATAN MELAKUKAN PERINTAH TUHAN ADALAH BAGIAN KITA;
SOAL HASIL, ITU MENJADI BAGIAN TUHAN
Sumber : www.renunganharian.net
17 Aug 2025
PRINSIP DASAR KITA ADALAH PADA KEYAKINAN BAHWA KESELAMATAN DAN HIDUP BERKEMENANGAN HANYA DAPAT DIPEROLEH MELALUI IM...
14 Jun 2017
Kebangkitan Kristus merupakan kebenaran yang sangat penting bahkan menjadi kebenaran yang terpenting dalam iman kri...
13 Jun 2017
Sebelum Yesus naik ke Sorga, Dia berjanji akan mengirimkan Roh Kudus ke atas murid-murid-Nya. Murid-murid akan mene...