RENUNGAN HARIAN
Di lihat : 821 kali
Perikop hari ini menyajikan daftar silsilah Yesus Kristus. Di situ ada empat nama perempuan yang segera menarik perhatian. Pertama, Tamar yang, demi menagih janji kepada mertuanya, tidur dengan ayah mertuanya (Kej. 38:1-30). Kedua, Rahab, pelacur yang menyembunyikan dua orang pengintai utusan Yosua di atap rumahnya (Yos. 2). Ketiga, Rut, perempuan asli Moab yang mengikuti Naomi, mertuanya, kembali tanah leluhurnya (Rut 1-4). Dan, yang terakhir adalah istri Uria alias Betsyeba, yang dinodai oleh Raja Daud (2 Sam. 11).
Dalam pandangan masyarakat umum, keempat perempuan itu bukan termasuk orang yang memiliki latar belakang masa lalu yang “bersih”. Tetapi, mengapa justru mereka berempat tercantum dalam daftar silsilah Yesus Kristus?
Tamar, Rahab, Rut, istri Uria mewakili perempuan yang dirangkul Allah dan ditempatkan dalam rencana besar-Nya, yaitu rencana penebusan melalui Yesus Kristus (ay. 17), tanpa mempersoalkan masa lalu mereka. Allah mengetahui bahwa setiap orang mempunyai kebutuhan untuk diterima dan diakui secara apa adanya. Allah tidak mengenal pepatah “sekali lancung ke ujian seumur hidup tidak dipercaya”. Jejak rekam kehidupan seseorang memang penting, namun hal itu bukan alat ukur mutlak yang justru sering kali melahirkan penolakan, penyingkiran, dan pemisahan di antara sesama manusia.
Alkitab bersaksi bahwa Allah menerima, merangkul, mengakui, dan melibatkan siapa pun dalam rencana-Nya tanpa memandang latar belakang mereka. Bagaimana dengan kita?—YDR
MANUSIA MEMPERHITUNGKAN MASA LALU SESAMANYA;
ALLAH MENGUBAH ORANG MENURUT KASIH KARUNIA-NYA!
Sumber : www.renunganharian.net
17 Aug 2025
PRINSIP DASAR KITA ADALAH PADA KEYAKINAN BAHWA KESELAMATAN DAN HIDUP BERKEMENANGAN HANYA DAPAT DIPEROLEH MELALUI IM...
14 Jun 2017
Kebangkitan Kristus merupakan kebenaran yang sangat penting bahkan menjadi kebenaran yang terpenting dalam iman kri...
13 Jun 2017
Sebelum Yesus naik ke Sorga, Dia berjanji akan mengirimkan Roh Kudus ke atas murid-murid-Nya. Murid-murid akan mene...