RENUNGAN HARIAN
Di lihat : 802 kali
“Enak saja dia. Setelah membuat saya menderita, sekarang dia hidup nyaman dan bahagia. Masakan saya harus mengampuninya?” Itulah pola pikir yang otomatis muncul saat kita melihat orang yang pernah menyakiti kita menikmati hidup lebih baik. Akibatnya, kita makin sakit hati dan sulit pula mengampuni.
Yusuf menampilkan pola pikir yang berbeda. Bahkan kakak-kakaknya tidak menyangka Yusuf memiliki pola pikir yang sedemikian mulia. Tatkala kakak-kakaknya takut jika Yusuf membalas dendam atas kejahatan mereka, Yusuf justru telah mengampuni mereka. Perkataan Yusuf yang menghibur dan menguatkan memperlihatkan betapa lapangnya hati Yusuf. Ia sadar sepenuhnya akan niat jahat kakak-kakaknya. Namun, ia meletakkan semua pengalaman pahitnya dalam kerangka rancangan Allah yang baik. Keyakinan iman Yusuf akan pemeliharaan Allah terhadapnya, juga terhadap keluarga dan bangsanya nanti, membuat Yusuf melimpahkan kasih kepada kakak-kakaknya. Padahal kakak-kakaknya pernah melakukan perbuatan keji yang mendatangkan kesengsaraan pada Yusuf selama 13 tahun (bdk. Kejadian 37:2 dengan 41:46).
Apakah ada yang menyakiti hati Anda sedemikian dalam? Tentu sulit memaafkannya serta memulihkan diri dari kondisi terluka. Anda tidak dapat berjuang sendiri. Anda memerlukan Yesus. Renungkanlah kembali kasih Yesus bagi Anda dan hidup baru yang Anda terima dari Dia. Kasih dan anugerah-Nya melampaui perlakuan jahat yang telah menimpa Anda, sehingga Anda dimampukan untuk mengampuni.—HEM
ALLAH MENGUBAH PENDERITAAN AKIBAT LUKA HATI BERKEPANJANGAN
MENJADI SUKACITA DAN DAMAI SEJAHTERA MELALUI TINDAKAN PENGAMPUNAN
Sumber : www.renunganharian.net
17 Aug 2025
PRINSIP DASAR KITA ADALAH PADA KEYAKINAN BAHWA KESELAMATAN DAN HIDUP BERKEMENANGAN HANYA DAPAT DIPEROLEH MELALUI IM...
14 Jun 2017
Kebangkitan Kristus merupakan kebenaran yang sangat penting bahkan menjadi kebenaran yang terpenting dalam iman kri...
13 Jun 2017
Sebelum Yesus naik ke Sorga, Dia berjanji akan mengirimkan Roh Kudus ke atas murid-murid-Nya. Murid-murid akan mene...