RENUNGAN HARIAN
Di lihat : 715 kali
Kematian adalah salah satu misteri kehidupan yang sukar dipahami. Seorang teman harus merelakan kepergian istri yang dikasihinya ketika anak mereka masih berusia tiga bulan. Seorang teman yang lain harus merelakan kepergian ayahnya, yang baru saja berpamitan untuk beristirahat karena merasa agak lelah. Padahal, pagi harinya sang ayah masih beraktivitas seperti biasa tanpa ada keluhan sakit. Mendengar dua kabar itu, saya terkejut dan berkata, “Memang, sampai sekarang kematian tetaplah menjadi misteri ilahi.”
Pengkhotbah berkata, “Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal.” Pada umumnya, manusia lebih mempersiapkan diri untuk menyambut kelahiran daripada menghadapi kematian. Padahal, kematian bisa datang sewaktu-waktu, tidak dapat kita perkirakan. Fakta menunjukkan bahwa orang yang masih muda belum tentu hidup lebih lama dari orang yang sudah berusia lanjut. Orang yang dalam keadaan sakit parah terkadang diizinkan Tuhan untuk hidup lebih lama dari orang yang terlihat sehat dan bugar. Perkara kematian sepenuhnya akan tetap menjadi kedaulatan Tuhan sebagai pencipta, pemberi hidup, dan penentu akhir keberadaan manusia di bumi.
Selagi Tuhan memberi kesempatan untuk hidup, mari kita manfaatkan sebaik mungkin. Nikmati apa yang Tuhan berikan, sayangi keluarga kita, termasuk kasihi pasangan hidup kita dengan sungguh-sungguh. Kelak ketika waktunya kita berpisah dengan orang yang kita kasihi, akan ada ucapan syukur dan kenangan manis yang dapat dikenang.—GHJ
SETIAP HARI ADALAH KESEMPATAN UNTUK MENIKMATI
KEHIDUPAN YANG TUHAN BERIKAN. NIKMATILAH!
Sumber : www.renunganharian.net
17 Aug 2025
PRINSIP DASAR KITA ADALAH PADA KEYAKINAN BAHWA KESELAMATAN DAN HIDUP BERKEMENANGAN HANYA DAPAT DIPEROLEH MELALUI IM...
14 Jun 2017
Kebangkitan Kristus merupakan kebenaran yang sangat penting bahkan menjadi kebenaran yang terpenting dalam iman kri...
13 Jun 2017
Sebelum Yesus naik ke Sorga, Dia berjanji akan mengirimkan Roh Kudus ke atas murid-murid-Nya. Murid-murid akan mene...