Di lihat : 5703 kali

TUHAN ADALAH KESELAMATANKU

“TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar” (Mazmur 27:1).

      Ciri utama orang yang menjadikan Tuhan keselamatannya adalah ia menjalani hidup tanpa rasa takut terutama takut mati. Ernest Becker seorang Antropolog, pengarang buku berjudul The Denial of Death – Penyangkalan terhadap Kematian, berkata ”Semua kekuatiran dan ketakutan berakar dalam ketakutan kita akan kematian”

Takut akan kematian adalah akar penyebab takut lainnya. Misalnya, kita takut sakit sebenarnya adalah kita takut karena penyakit itu kita mati. Demikian dengan dengan ketakutan yang lainnya, ujung-ujung-nya adalah kita takut mati. Aristoteles pernah berkata, ”Kematian adalah hal yang paling mengerikan, karena itulah akhir segalanya”. ”Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tidak tahu apa-apa” (Pkh 9:5). Kematian sering kali menjadi sebuah berita yang menakutkan dan momok yang mengerikan bagi banyak orang. Namun tidak ada seorang pun yang bisa menghindar dari kematian. Kematian tidak mengenal usia, status sosial, gender, agama dan suku. ”Tiada seorang pun berkuasa menahan angin, dan tiada seorang pun berkuasa atas hari kematian”  Tidak ada obat anti mati. Rahasia supaya tidak takut mati. Percaya kepada Yesus. ”Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?“. (Yoh 11:25-26). Mulai saat ini jangan takut mati. Tuhan Yesus memberkati! (Sumber: Khotbah Pdt. Cecep Soeparman, Minggu, 1 November 2015.)

Pdt. Cecep Soeparman

Pdt. Cecep Soeparman, Wakil Gembala di GBI FILEMON