HIDUP TIDAK BERCELA

“Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu (Ul 18:13).

      Kata “tidak bercela” dari bahasa Ibrani “Tamiym” yang artinya bukan saja tidak bercela (Ingg: Blameless, without spot) tetapi juga artinya sempurna (Ingg: perfect). Kata “Tamiym” dalam kitab PL berbahasa Yunani (Septuaginta) dipakai kata “Teleios”. Kata yang sama dipakai dalam Matius 5:48 “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna”.  Dari dua ayat ini kita dapat menyimpulkan bahwa tuntutan Allah terhadap umat Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah sama yaitu hidup tidak bercela atau hidup sempurna. Di dalam 1 Petrus 1:16 “Kuduslah kamu, sebab Aku kudus” . Ini adalah kutipan dari Imamat 11:44-45, 19:2). Bahkan Alkitab dengan jelas menekankan hidup kudus dan tak bercacat untuk umat Penjanjian Baru yang hidup di akhir zaman. “Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita dengan semua orang kudus-Nya” (1 Tes 3:13). “Jadi jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. .....Sebab itu saudara-saudara yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya dalam perdamaian dengan Dia” (1 Petrus 3:11-14). Dari keterangan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa tuntutan Allah kepada kita umat-Nya yang hidup di akhir zaman adalah kita harus  berusaha hidup tidak bercela atau hidup kudus. “Usahakanlah dirimu supaya sempurna” (2 Kor 13:11b). Ada kalimat sebuah iklan seperti ini “Gaya hidup sehat itu keren!”. Saatnya kita ganti dengan kalimat ini: “Gaya hidup kudus itu jauh lebih keren!”. Tuhan Yesus memberkati!