Di lihat : 3872 kali

LAWATAN TUHAN

“Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita” dan Allah telah melawat umat-Nya” (Lukas 7:16)

      Mujizat yang Yesus lakukan dengan membangkitkan anak tunggal janda di Nain membuat orang ketakutan dan memuliakan Allah. Seorang janda yang memiliki anak satu-satunya yang menjadi harapannya itu mati dan hendak dikuburkan. Tidak dijelaskan mengapa anak muda ini mati. Yang pasti kematiannya membuat si janda dan orang sekampungnya berdukacita. Ketika rombongan yang berdukacita tsb bertemu dengan rombongan Yesus, terjadi pertemuan yang luar biasa. Rombongan yang berdukacita berubah menjadi sukacita yang tak terkatakan karena anak muda yang mati itu hidup kembali.

Ketika Allah melawat umat-Nya, dapat dipastikan terjadi sesuatu yang membuat kita takjub dan bersukacita. Ketika berita lawatan Allah atas manusia bahwa akan lahir seorang juruselamat dunia, terjadi sukacita besar di bumi. “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu. Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan” (Lukas 2:10-12). Janda di Nain dan rombongannya mengalami lawatan Allah melalui kehadiran Yesus di pintu gerbang kota Nain. Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah mengalami lawatan Allah yang dahsyat? Yesus sudah lahir dua ribu tahun lalu. Apakah Ia sudah lahir di hati kita saat ini dan apakah kita merasakan lawatan-Nya setiap saat?. Dia hadir dalam saat teduh kita. Dia hadir ketika kita beribadah kepada-Nya di gereja. Bahkan kehadiran-Nya bisa kita rasakan di mana-mana. Tuhan Yesus memberkati!  

(Sumber: Khotbah Pdt. Philipus Triestanto, Minggu, 4 Des 2016)

Pdt. Philipus Triestanto

Pdt. Philipus Triestanto, Gembala Sidang di GBI FILEMON