Di lihat : 2700 kali

MANUSIA ALLAH YANG DINANTIKAN

“Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya” (Lukas 2:25)

      Simeon menantikan saatnya Allah menyelamatkan bangsa Israel. Ia sendiri masuk dalam proses keselamatan. Hal ini dapat dilihat dari kehidupannya. Ia seorang yang benar dan saleh. Ia hidup sebagai manusia Allah, manusia yang mengalami proses perubahan dari manusia berdosa menjadi manusia dengan kodrat ilahi. Manusia Allah adalah manusia yang mengalami proses keselamatan.

      Yesus datang untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. (Matius 1:21). Ia datang juga memberi teladan bagaimana 

hidup sebagai manusia Allah sejati. Orang yang menantikan kedatangan-Nya akan hidup seperti Kristus hidup. Ia akan hidup benar dan saleh. Benar artinya bukan saja tidak berbuat dosa tetapi juga mau hidup sesuai dengan kehendak Allah. Tidak berbuat dosa artinya serius dalam menyelesaikan dosa. Yesus dalam hidupnya sebagai manusia memberi contoh hidup sesuai dengan kehendak Allah. Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.(Yoh 4:34 ). Inilah filosofi sekaligus misi hidup-Nya. Hal ini Ia buktikan, sampai akhir hidupnya Yesus bukan saja benar tanpa dosa, Ia juga taat sampai mati melakukan kehendak Bapa-Nya. Itulah sebabnya di beberapa kesempatan. Bapa di Sorga berkata: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan”. Kiranya kita juga memiliki misi yang sama dengan Kristus, serius dalam melakukan kehendak Allah. Kehendak Allah dalam hidup kita adalah menjadi sempurna seperti Bapa di Sorga sempurna (Matius 5:48). Tuhan Yesus memberkati! (Sumber: Khotbah CS,  Sabtu, 31 Des 2016)

Pdt. Cecep Soeparman

Pdt. Cecep Soeparman, Wakil Gembala di GBI FILEMON