Di lihat : 1296 kali

TIDAK SUKA YESUS MENJADI RAJA
Lukas 19:27 (TB)  Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."

Tuhan Yesus menyampaikan pengajaran-Nya dengan mengungkapkan perumpamaan tentang uang mina di mana seorg bangsawan yg akan pergi ke negeri yg jauh utk dilantik menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. 
Raja itu memanggil 10 hambanya dan memberikan 10 mina kpd mrk  masing-masing utk modal berdagang. Ada hamba yg berhasil dgn dagang mrk dan ada yg "gagal" krn hanya menyimpannya saja dan tdk digunakan utk berdagang. 
Sekembalinya bangsawan itu, ia meminta pertanggungjawaban kpd hamba-hambanya. Kepada hamba yg berhasil diberikannya kekuasaan atas kota utk dipimpin hambanya itu. Sedangkan hamba yg hanya menyimpan uang minanya tanpa hasil bukan saja uang mina diambil daripadanya tetapi ia juga dihukum dgn hukuman yg berat. 

Di akhir perumpamaan itu Tuhan Yesus menyimpulkan: Lukas 19:27 (TB)  Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."  Suatu kesimpulan yg sangat keras dan tegas yg hrs kita perhatikan dgn serius krn maknanya dalam sekali. 

Hamba yg tidak mau mengambil resiko mengembangkan uang mina yg diberikan tuannya itu sama dgn musuh dari sang tuan dan akhirnya dihukum. 
Org Kristen zaman now bisa menjadi "seteru" Kristus sang Raja itu, jika ia tdk mengembangkan "uang mina" atau potensi menjadi anak Allah yg berkodrat ilahi (2 Petrus 1:4). 

Anak Allah yg berkodrat ilahi bisa disamakan dgn org percaya yg mengambil bagian dlm kekudusan Allah. Mengambil bagian dalam kekudusan Allah sama dgn memiliki kekudusan seperti kekudusan Allah (Ibr 12:10, 1 Petrus 1:15-16).
Hanya org yg bersedia dan berkomitmen utk hidup kudus seperti Kristus yg akan bisa menjadi saksi Kristus. (CS)